propertyindonesia Jakarta- Perusahaan konsultasi desain kemudian pabrikasi furnitur PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) bersiap untuk melakukan penawaran umum perdana saham kemudian melantai pada bursa melalui Initial Public Offering (IPO) pada 7 Februari 2024.

MEJA akan melepas 480 jt saham atau sekitar 25,03% dari total modal perseroan dan juga memiliki target raupan dana segar mencapai Rp49,44 miliar. Selain itu, perusahaan juga akan menerbitkan 480 jt Waran Seri I untuk pemegang saham baru, yang mana nantinya dapat diperoleh secara cuma-cuma.

Nantinya Dana yang tersebut terkumpul dari IPO ini akan diarahkan untuk modal kerja MEJA, termasuk pembelian aset lalu pengembangan sistem informasi. Direktur Utama PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA), Richie Adrian Hartanto optimistis terhadap aksi korporasi MEJA untuk melakukan penawaran umum perdana saham juga melantai di dalam bursa melalui Initial Public Offering (IPO) pada 7 Februari 2024 di dalam berada dalam tahun politik

Seperti apa rencana aksi korporasi MEJA dalam Tahun Politik 2024? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Direktur Utama PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA), Richie Adrian Hartanto pada Closing Bell,CNBCIndonesia (Selasa, 30/01/2024)