IHSG Sumringah Lagi, GOTO dan juga 4 Saham Bank Jumbo Jadi Pendorong

IHSG Sumringah Lagi, GOTO kemudian juga 4 Saham Bank Jumbo Jadi Pendorong
January 30, 2024

propertyindonesia

Jakarta – Skala Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat pada perdagangan Selasa (30/1/2024), pada berada dalam berkurangnya sedikit ketidakpastian global pada hari ini.

IHSG ditutup menguat 0,49% ke tempat 7.192,216. Meski kembali menguat, tetapi IHSG masih belum mampu menembus kembali level psikologisnya di tempat 7.200.

Nilai kegiatan indeks pada perdagangan hari ini mencapai sekitar Rupiah 10 triliun dengan melibatkan 21 miliaran saham yang tersebut berpindah tangan sebanyak 1,1 jt kali. Sebanyak 253 saham menguat, 276 saham melemah, serta 239 saham stagnan.

Secara sektoral, sektor teknologi menjadi penopang terbesar IHSG pada hari ini, yakni mencapai 2,97%.

Selain itu, beberapa saham juga turut menjadi penopang IHSG pada akhir perdagangan hari ini. Berikut saham-saham yang digunakan menopang IHSG pada perdagangan hari ini.

Emiten Kode Saham Indeks Poin Harga Terakhir Perubahan Harga
GoTo Gojek Tokopedia GOTO 18,81 87 11,54%
Bank Mandiri (Persero) BMRI 16,06 6.650 2,70%
Amman Mineral Internasional AMMN 8,46 7.550 3,42%
Astra International ASII 7,73 5.100 3,45%
Bank Central Asia BBCA 6,93 9.650 1,05%
Bank Rakyat Indonesia (Persero) BBRI 5,90 5.625 0,90%
Bank Negara Indonesia (Persero) BBNI 2,75 5.650 1,35%

Sumber: Refinitiv

Sejalan dengan sektor teknologi yang tersebut menjadi top movers atau pendorong terbesar IHSG hari ini, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pun menjadi top movers IHSG yakni mencapai 18,8 indeks poin.

Selain itu, empat saham bank raksasa kembali menjadi penopang IHSG pada hari ini, yakni saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar 16,1 indeks poin, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 6,9 indeks poin, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar 5,9 indeks poin, kemudian PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar 2,7 indeks poin.

IHSG kembali menguat di dalam sedang sedikit meredanya ketidakpastian di tempat global pada hari ini. Namun, pemodal cenderung masih wait and see menanti sikap bank sentral Amerika Serikat (AS) pada Kamis dini hari waktu Indonesia, walau penanam modal sudah pernah memprediksi bahwa bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) masih akan menahan suku bunga acuannya dalam pertemuan kali ini.

Investor menanti pernyataan dari Ketua The Fed, Jerome Powell terkait rencana pemangkasan suku bunga acuan pada tahun ini, di area mana beberapa pelaku lingkungan ekonomi memperkirakan The Fed baru akan memangkas suku bunga acuannya pada konferensi Mei mendatang.

Namun, beberapa pelaku lingkungan ekonomi lainnya memperkirakan The Fed tetap saja memangkas suku bunga acuannya pada konferensi Maret mendatang.

Berdasarkan perangkat CME FedWatch, pada pertemuan The Fed Maret 2024, pelaku bursa yang dimaksud memprediksi pemangkasan suku bunga sebanyak 46,6%, sedangkan yang digunakan masih memperkirakan suku bunga ditahan mencapai 52,4%.

Adapun di area rapat Mei 2024, sebanyak 51,3% The Fed baru akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bp). Namun, ada beberapa yang memperkirakan pemangkasan sebesar 50 bp atau pemangkasan kedua kalinya sebesar 25 bp pada rapat Mei 2024.

Meski prediksi pelaku lingkungan ekonomi cenderung terbagi-bagi, tetapi bursa masih menanti sikap The Fed, mengingat data dunia usaha lalu tenaga kerja Amerika Serikat yang dirilis terbaru masih cukup positif.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah barang jurnalistik berbentuk pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tak bertujuan meminta pembaca untuk membeli, menahan, atau jual hasil atau sektor penanaman modal terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak ada bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari tindakan tersebut.

Artikel Selanjutnya IHSG Balik Bergairah Lagi, 7 Saham Ini adalah Jadi Penggeraknya

Tags: , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *