Portofolio Pendanaan Berkelanjutan BRI Tembus Rupiah 777,3 Trilyun pada 2023

Portofolio Pendanaan Berkelanjutan BRI Tembus Rupiah 777,3 Trilyun pada 2023
February 6, 2024

propertyindonesia JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berazam pada mengimplementasikan prinsip Environmental (lingkungan), Social (sosial) juga Governance (tata kelola yang mana baik) atau ESG melalui beragam kegiatan tak terkecuali pemberdayaan kegiatan bisnis UMKM.

Komitmen BRI di implementasi ESG tercermin dari portfolio pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing portfolio) BRI pada akhir Desember 2023 yang dimaksud mencapai Rupiah 777,3 triliun, atau setara 67,1% dari total kredit yang digunakan disalurkan dan juga pembangunan ekonomi surat berharga korporasi berbasis ESG.

Selayaknya tahun-tahun sebelumnya, penyaluran kredit berkelanjutan mayoritas tetap memperlihatkan disalurkan terhadap sektor UMKM senilai Rp690,4 triliun, kemudian disusul oleh pembiayaan untuk sektor hijau senilai Rp82,3 triliun yang tersebut terdiri dari penyaluran kredit untuk sektor pengelolaan sumber daya alam hayati juga pengaplikasian lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rupiah 52,8 triliun.

Selain itu, transportasi hijau sebesar Rupiah 11,2 triliun, energi terbarukan Rp6 triliun, juga sektor Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) lainnya sebesar Rp12,2 triliun. Penyaluran kredit berkelanjutan ini tercatat berkembang double digit 11,2% secara tahunan (yoy).

Selain pada bentuk penyaluran kredit terhadap sektor berkelanjutan, BRI juga melakukan pembangunan ekonomi surat berharga berbasis ESG. Hingga akhir tahun 2023, BRI mencatat portofolio pembangunan ekonomi surat berharga korporasi berbasis ESG sebesar Rp4,54 triliun.

Dari sisi pendanaan bank, BRI telah dilakukan berhasil menerbitkan sebagian obligasi berbasis ESG. Portofolio obligasi berbasis ESG hingga tahun 2023, bernilai Rp39,6 triliun, atau 57,9% dari total obligasi yang mana diterbitkan Perseroan, yang digunakan terdiri dari Green Bond, Sustainability Bond, Repo Berbasis ESG, Sustainability-Linked Loans, juga instrumen pendanaan berbasis ESG lainnya.

Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto mengungkapkan catatan yang disebutkan selaras dengan visi BRI yang mana tidak ada hanya saja menciptakan economic value tapi juga social value. 

“Kami optimistis komitmen BRI terhadap implementasi ESG dapat memberikan nilai tambah pada men-deliver value bagi para penanam modal global yang mana ketika ini sangat concern terhadap ESG. Bahwa BRI juga mampu menjadi leading global bank terbaik dari sisi implementasi ESG, khususnya pada hal social empowerment,” ucap Solichin pada siaran pers, Selasa 6/2).

Pemberdayaan tak cukup sampai pada sana, BRI juga berazam memberikan akses barang dan juga layanan keuangan yang dimaksud customer-centric terhadap kelompok penduduk yang kurang terlayani, baik individu berpenghasilan rendah, Perempuan pra-sejahtera, lalu lainnya.

Di antaranya melalui perluasan titik agen BRILink yang digunakan saat ini sudah pernah mencapai 740.818 agen, lebih tinggi dari 1000 titik Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM), pemberdayaan lebih tinggi dari 15 jt klien perempuan pra-sejahtera PNM Mekaar, penyediaan berbagai inisiatif pemberdayaan non-finansial seperti acara Desa BRILiaN juga linkumkm, dan juga berbagai inisiatif untuk melindungi kesejahteraan keuangan nasabah.

Kemudian sebagai upaya BRI mengupayakan pencapaian net zero emission (NZE) Indonesia, BRI telah terjadi melakukan berbagai inisiatif, dimulai dari perhitungan emisi gas rumah kaca sesuai dengan standar internasional, yang tersebut mencakup emisi pada Scope 1 sampai 3, termasuk perhitungan financed emissions, yaitu emisi tiada dengan segera yang digunakan berasal dari perusahaan-perusahaan yang mendapat pembiayaan dari BRI.

BRI juga melakukan upaya operational eco-efficiency kegiatan yang tersebut bertujuan untuk menurunkan emisi Organisasi yang tersebut bersumber dari kegiatan operasional, melalui pemanfaatan mobil juga motor listrik sebagai kendaraan operasional kantor, dan juga instalasi solar panel sebagai alternatif energi rendah emisi.

“Implementasi ESG juga sebagai bentuk value beyond profit. Insyaallah dalam BRI tiada kendor untuk tetap memperlihatkan ber-spirit, bersemangat mengimplementasikan ESG. Sustainability journey kita mulai 2013 dulu, serta sampai 2023 telah meng-establish-kan ESG Roadmap,” lanjut Solichin.

BRI pun terus menunjukkan kepatuhannya di menjalankan proses kegiatan bisnis berkelanjutan atau sustainability journey selama 2023. Janji ini bahkan ditunjukkan BRI dengan bergabung sebagai member United Nations Global Compact (UNGC).

UNGC yang dimaksud dibentuk oleh United Nations (UN) ini merupakan lembaga internasional yang mana menggerakkan perusahaan di area dunia untuk menyelaraskan kegiatan operasional kegiatan bisnis mereka itu sesuai dengan prinsip keberlanjutan UNGC, demi mewujudkan Perusahaan yang digunakan berkelanjutan dan juga tercapainya Sustainable Development Goals (SDG's).



Tags: , , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *