propertyindonesia JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berupaya memacu pembiayaan mikro melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) pada tahun ini terhadap pelaku pelaku bisnis individu dengan plafon maksimal Mata Uang Rupiah 200 juta.
Langkah ini di rangka pemberdayaan secara berkelanjutan bagi pelanggan PNM Mekaar (nasabah ultra mikro) yang tersebut ingin lalu dinilai sudah ada mampu untuk mengembangkan kapasitas usahanya ke segmen ULaMM (mikro).
Selain menyalurkan pembiayaan, PNM menyadari bahwa kegiatan pendampingan usaha, pelatihan terhadap klien juga pembentukan klaster usaha klien dapat membantu para klien meningkatkan kapasitas perniagaan mereka.
Manajemen Permodalan Nasional Madani memproyeksikan, nilai pembiayaan ULaMM pada tahun 2023 mencapai Simbol Rupiah 1,56 triliun, dengan aset produktif senilai Simbol Rupiah 2,29 triliun.
Pembiayaan ULaMM tahun 2023 memang sebenarnya lebih besar rendah dibandingkan realisasi tahun 2022 yang sebesar Simbol Rupiah 1,64 triliun. PNM menjelaskan, pencapaian 2023 tak lepas dari strategi perusahaan yang dimaksud lebih banyak fokus pada perbaikan kualitas. PNM juga tetap saja menjalankan prinsip kehati-hatian di menyalurkan pembiayaan sekaligus menjaga agar tak terjadi pemburukan kualitas pembiayaan.
Tahun ini, PNM bertekad menggenjot barang ULaMM dengan target pembiayaan mencapai Simbol Rupiah 1,73 triliun untuk item konvensional kemudian Simbol Rupiah 876 miliar untuk Ulamm Syariah.
Untuk memperkuat target tersebut, PNM akan memperluas jaringan lalu jangkauan pembiayaan ULaMM. PNM berharap bisa saja mengoperasikan secara total 641 unit Ulamm di tempat seluruh Indonesia hingga akhir 2024. Setiap akhir Desember 2022, PNM telah terjadi mengoperasikan 625 unit ULaMM. Dengan kata lain, pada dua tahun terakhir PNM akan menambah 16 kantor unit ULaMM.
Oleh dikarenakan itu, PNM pun terus melakukan inisiatif untuk memberikan pelayanan yang digunakan lebih lanjut baik, termasuk di pembiayaan syariah.
PNM juga meluncurkan Proyek Layanan Syariah yang tersebut memungkinkan pembiayaan syariah disalurkan melalui seluruh Kantor Unit ULaMM. Jumlah Unit Layanan Syariah yang disebutkan masih akan terus bertambah pada masa mendatang seiring dengan meningkatnya permintaan melawan pembiayaan dengan pola syariah.