propertyindonesia PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) telah dilakukan melakukan penandatanganan perjanjian sarana pinjaman sindikasi sebesar US$ 300 jt di tempat Singapura Kamis, (1/2).

Direktur Utama Adira Finance I Dewa Made Susila, mengungkapkan Adira Finance akan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan melalui pinjaman sindikasi di mata uang asing. Ia menjelaskan pinjaman sindikasi ini merupakan pinjaman sindikasi yang mana ke-9 sepanjang perjalanan Adira Finance serta yang pertama pasca pandemi Covid-19.

“Fasilitas ini berjumlah US$ 300 jt dengan tenor 3 tahun kemudian tingkat bunga yang dimaksud kompetitif,” ujar Dewa pada keterangan resmi, Mulai Pekan (5/2).

Dewa mengungkapkan terkait penerbitan pinjaman sindikasi ini, Adira Finance menunjuk CTBC Bank Co, Ltd, DBS Bank Ltd, Maybank Securities Pte, Ltd, MUFG Bank Ltd juga United Overseas Bank Limited sebagai mandated lead arrangers dan bookrunners.

“Kami akan melakukan lindung nilai penuh (fully hedged) melawan infrastruktur ini untuk memitigasi risiko mata uang (currency risk) lalu suku bunga (interest rate risk),” jelasnya.

Dewa menambahkan sebagai strategi untuk mendanai perkembangan bisnis, Adira Finance akan terus mendiversifikasi sumber pendanaan. Saat ini Dewa mengungkapkan pinjaman Adira Finance berasal dari bank (baik bank di negeri maupun luar negeri) dan juga pangsa modal (obligasi lokal serta sukuk mudharabah).

“Masing- masing sebesar 48% kemudian 52%. Dengan gearing ratio sebesar 1,0 kali yang digunakan jarak jauh di tempat bawah ketentuan regulasi sebesar 10 kali,“ ungkapnya.