Pemodal Kecewa! Ada Fokus Baru, Wall Street Dibuka Anjlok

Pemodal Kecewa! Ada Fokus Baru, Wall Street Dibuka Anjlok
January 30, 2024

propertyindonesia

Jakarta – Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street dibuka lebih tinggi rendah pada awal perdagangan setelahnya rilisnya laporan keuangan saham-saham di tempat bursa Amerika Serikat yang beragam dan juga data pekerjaan Negeri Paman Sam menjadi fokus baru.

Pada perdagangan Selasa (30/1/2024), Dow Jones dibuka melemah 0,09% di dalam level 38.298,23, begitu juga S&P 500 dibuka lebih tinggi rendah atau turun 0,13% di area level 4.921,63, kemudian Nasdaq dibuka terdepresiasi 0,15% pada level 15.604,08.

Sementara pada perdagangan Hari Senin (29/1/2024) Dow Jones ditutup menguat 0,59% di area level 38.333,26, S&P 500 naik 0,76% dalam level 4.927,93, begitu juga dengan Nasdaq melonjak 1,12% di dalam level 15.628,04.

Indeks utama Wall Street melemah pada inisiasi perdagangan Selasa sebab pemodal menilai hasil laporan kinerja keuangan beragam dari perusahaan-perusahaan lama seperti United Parcel Service lalu General Motors sambil menanti rilis laporan pekerjaan penting untuk mendapatkan wawasan mengenai kebugaran pangsa tenaga kerja.

Selain itu, saham-saham global diperdagangkan pada level tertinggi di dua tahun pada hari Selasa menjauhi rapat The Federal Reserve (The Fed), sementara ekuitas Asia terpukul oleh perintah pengadilan untuk melikuidasi raksasa properti China Evergrande.

Departemen Keuangan Amerika Serikat mendapat keuntungan dari banyaknya pembelian, mengupayakan imbal hasil lebih besar rendah, yang dapat menjaga dolar di kisaran yang tersebut ketat, setelahnya Departemen Keuangan mengungkapkan pihaknya perlu meminjam lebih lanjut sedikit dari yang tersebut diperkirakan sebelumnya.

Indeks MSCI All-World berada di tempat wilayah positif lalu merupakan level tertinggi sejak Januari 2022.

Namun bursa sedang tegang akibat ketegangan di area Timur Tengah memproduksi nilai tukar minyak berada di area berhadapan dengan US$80 per barel, sementara pemodal merenungkan bagaimana perintah pengadilan Evergrande Group dapat berdampak pada pangsa properti China yang digunakan rapuh.

Saham China sudah ada menuju penurunan sebesar 4% bulan ini, setelahnya mencapai titik terendah pada empat tahun, kemudian imbal hasil obligasi pemerintah China berada pada kedudukan terendah di dua dekade, akibat pemodal mengawaitu kemungkinan stimulus pemerintah untuk menyokong obligasi kedua dalam dunia yang tersebut merupakan perekonomian terbesar.

Peristiwa risiko lainnya pada pekan ini bagi pemodal termasuk langkah The Fed lalu Bank of England mengenai suku bunga, data ketenagakerjaan bulanan AS, dan juga berbagai laporan keuangan, khususnya dari bursa saham megacap seperti Apple (AAPL.O), Microsoft (MSFT.O), serta perusahaan induk Google, Alphabet (GOOGL).

The Fed pada bulan Desember mengejutkan pangsa dengan sikap dovishnya, memproyeksikan penurunan suku bunga sebesar 75 basis poin pada tahun 2024, sehingga memicu reli risiko yang sangat besar di dalam akhir tahun.

Namun banyaknya data sektor ekonomi yang tersebut kuat, kenaikan harga yang tersebut tinggi, lalu kehati-hatian dari para gubernur bank sentral sudah pernah menciptakan bursa menilai kembali ekspektasi mereka.

Pasar memperkirakan prospek penurunan suku bunga Fed pada bulan Maret 2024 sebesar 47%, menurut alat CME FedWatch, turun dari 88% pada bulan sebelumnya. Mereka pada waktu ini mengantisipasi penurunan sebesar 134 bps pada tahun ini, dibandingkan dengan pelonggaran sebesar 160 bps pada bulan lalu.

Sanggahan: Artikel ini adalah item jurnalistik sebagai pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini bukan bertujuan mengundang pembaca untuk membeli, menahan, atau berjualan hasil atau sektor penanaman modal terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari tindakan tersebut.

Artikel Selanjutnya Angka Inflasi Negeri Paman Sam Merosot, Wall Street Berpesta

Tags: , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *