propertyindonesia
Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjamin seluruh dana publik di tempat perbankan aman. LPS mengaku telah dilakukan membayarkan klaim dana pelanggan di tempat bank perekonomian rakyat (BPR) yang digunakan tutup atau bangkrut dengan total sebesar Simbol Rupiah 329,2 miliar sepanjang 2023.
Ketua Dewan Komisioner Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan hitungan yang dimaksud setara dengan 92,6% dari total simpanan dalam bank gagal yang sebesar Mata Uang Rupiah 355,54 miliar.
“Pembayaran BPR yang ditutup untuk tahun 2023 sudah ada hampir semuanya,” kata beliau di konferensi pers dalam kantornya, Selasa (30/1).
Purbaya melanjutkan, untuk pembayaran klaim dana pengguna BPR tahun 2024 sedang di proses. LPS biasanya membayar sebesar 50% atau separuh klaim pasca 5 hari dinyatakan tutup oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Yang berikutnya yang masih perlu pengecekan, biasanya 5 hari pertama 50% telah keluar,” sebutnya.
Purbaya menambahkan, LPS berjuang menghindari keresahan dalam rakyat khususnya di tempat perbankan yang dimaksud ditutup dengan mempercepat proses pembayaran dana pelanggan yang digunakan dijamin oleh LPS.
“Kita mencoba mengurangi keresahan di dalam rakyat jangan sampai LPS dibilang nggak punya duit. Saat ini ada Simbol Rupiah 211 triliun, kaya, duit banyak. Kalau BPR jatuh kita menjaga supaya publik pada bank tenang uangnya betul-betul terjamin. Kalau sudah ada terlambat sedikit telah ribut,” pungkasnya.
Sebagai informasi, LPS menjamin simpanan penduduk hingga Mata Uang Rupiah 2 miliar per nasabah. Kuantitas yang dimaksud setara dengan 28,2 kali Layanan Domestik Bruto (PDB) per kapita warga Indonesia.
Penjaminan sangat lebih besar tinggi dibandingkan dengan rata-rata berjauhan dalam menghadapi rata-rata negara berpendapatan menengah ke berhadapan dengan sebesar 6,29 kali Pendapatan Domestik Bruto per kapita, negara berpendapatan menengah ke bawah 11 kali, juga negara berpendapatan rendah 5 kali.
Adanya jaminan ini bergabung mendongrak rasa aman pelanggan lantaran dana pengguna tidak ada akan hilang apabila bank dalam mana mereka menyimpan dana terkena permasalahan seperti tutup.
LPS menjamin simpanan pelanggan bank yang berbentuk tabungan, deposito, giro, sertifikat deposito, kemudian bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.
Jika bank bersangkutan tutup, pengguna dapat melakukan klaim dana simpanannya yang mana dalam bentuk tabungan,deposito, maupun giro dengan persyaratan tercatat di pembukuan bank, sesuai dengan ketentuan tingkat bunga penjaminan juga bukan menyebabkan bank gagal, contohnya kredit macet.
LPS juga terus mengikuti perkembangan jaman. Jika dahulu kita hanya saja mengenai layanan bank konvensional, saat ini telah terjadi lahir bank digital yang digunakan tiada miliki kantor cabang namun mempunyai layanan keuangan serba komplit. Bank digital termasuk yang tersebut dijamin oleh LPS.
Artikel Selanjutnya LPS Punya Harta Rp210 T, Siap Guyur Kalau Bank Bermasalah