Axiata Dorong Realisasi Delayering EXCL juga Link Net

Axiata Dorong Realisasi Delayering EXCL juga Link Net
December 6, 2023

property indonesia

Jakarta – Axiata Group Berhad melakukan perubahan struktural struktural anak perusahaannya pada Indonesia, yakni PT XL Axiata Tbk dan juga PT Link Net Tbk, untuk mempercepat inovasi strategis menjadi ServeCo kemudian FibreCo. Langkah ini bertujuan menguatkan kedudukan di mengoptimalkan kesempatan di area bursa Fixed Broadband (FBB) dan juga Fixed Mobile Convergence (FMC) Indonesia yang digunakan penetrasinya masih rendah.

Dalam langkah ini, XL Axiata juga Link Net mencapai kesepakatan pengalihan kegiatan bisnis FBB Link Net, termasuk 750.000 pelanggan Link Net ke XL Axiata. Di samping itu, pembangunan jaringan baru 2 jt home passed oleh Link Net akan dimanfaatkan oleh XL Axiata untuk menyediakan layanan FBB dan juga FMC bagi pelanggan.

Setelah menyelesaikan tambahan 2 jt home passed tersebut, Link Net akan memiliki ketersediaan hingga 6,5 jt home passed. XL Axiata serta Link Net akan melanjutkan perjanjian mengikat yang digunakan nantinya diadakan dengan masih mematuhi peraturan-peraturan. Termasuk aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait dengan kegiatan afiliasi lalu kegiatan material.

Presiden Direktur & direktur utama XL Axiata, Dian Siswarini menyatakan kesepakatan sama-sama ini menjadi tonggak penting Axiata menggerakkan perubahan struktural XL Axiata juga Link Net di dalam Indonesia. Menurut dia, konstruksi home passed baru pada total besar yang dilaksanakan Link Net untuk menggalang XL Axiata akan memperkokoh posisinya sebagai FibreCo.

Pengalihan pelanggan Link Net ke XL Axiata juga akan menguatkan kedudukan XL Axiata sebagai ServCo, dan juga memacu peningkatan layanan FBB serta FMC di dalam seluruh Indonesia.

“Layanan konvergensi kami terus mendapat respons positif dari masyarakat. Pembaruan permintaan yang besar untuk layanan FBB lalu FMC sangat menegaskan arah strategis kami. Kami percaya kolaborasi antara XL Axiata dan juga Link Net akan memungkinkan kami untuk memenuhi keinginan yang tersebut terus meningkat kemudian menyokong percepatan peningkatan layanan FBB kemudian FMC dalam Indonesia,” kata beliau di siaran pers dikutip, Rabu (6/12/2023).

“Dengan memperluas infrastruktur jaringan serta layanan, kami akan tambahan efektif menjangkau warga Indonesia yang digunakan lebih lanjut luas, memenuhi keperluan juga preferensi konvergensi merek yang mana terus berprogres untuk berbagai layanan fixed, mobile, serta konten,” ungkap Dian.

Dian menambahkan, pengalihan basis pelanggan Link Net akan memperluas basis pelanggan untuk FBB lalu layanan home entertainment. Hal ini menjadikan XL Axiata sebagai penyedia FBB terbesar kedua di tempat Indonesia dengan 1 jt pelanggan.

“Sejalan dengan strategi konvergensi kami, transisi ini memungkinkan XL Axiata menawarkan terhadap pelanggan baru berbagai komoditas lalu layanan yang dimaksud didukung oleh infrastruktur jaringan berkualitas. Sehingga bisa jadi memberikan pengalaman pelanggan lebih banyak baik. Selain itu, kami juga terus mengeksplorasi upaya memulai pembangunan sendiri last-mile fiber home passed sehingga mampu meningkatkan utilisasi aset yang tersebut lebih lanjut baik selaras dengan strategi Light Asset,” tegas dia.

Direktur & Plt direktur utama Link Net, Kanishka Wickrama menambahkan pihaknya mempunyai komitmen yang dimaksud identik dengan XL Axiata untuk menawarkan layanan FBB lalu FMC terhadap jutaan pelanggan. Hal ini dijalankan sekaligus mentransformasi Link Net menjadi FiberCo terkemuka.

“Kesepakatan tidaklah mengikat untuk mengalihkan usaha ritel Link Net ke XL Axiata akan memungkinkan Link Net untuk fokus pada kompetensi inti pengembangan jaringan, sehingga akan menjadikannya sebagai FiberCo yang mana diakui secara global. Selain itu, komitmen XL Axiata untuk memanfaatkan penambahan 2 jt home passed akan menggalakkan perkembangan Link Net yang tinggi dalam masa mendatang,” ujar dia.

Group direktur utama & Managing Director Axiata Group, Vivek Sood menyatakan, pihaknya terdorong untuk terlibat di menggalang kesiapan digitalisasi dalam Indonesia. Menurut dia, strategi delayering yang dimaksud memungkinkan kedua perusahaan dapat mempercepat terwujudnya organizational agility, allow scalability, dan maximise value.

“Dengan pendekatan strategis ini, baik XL Axiata maupun Link Net semakin mudah mengembangkan prospek pertumbuhan bisnisnya. XL Axiata akan mampu mendapatkan faedah dari semakin luasnya akses terhadap ketersediaan infrastruktur fiber optik dengan penanaman modal yang dimaksud minimum,” ujar dia.

Sementara itu, Link Net akan fokus melakukan perluasan infrastruktur untuk memenuhi permintaan pangsa yang tersebut berkembang. Link Net juga memposisikan diri untuk meningkatkan lingkungan ekonomi secara signifikan sehingga nantinya dapat akan mengundang para penanam modal untuk berkolaborasi pada memanfaatkan potensi peningkatan tersebut.

“Dengan prioritas strategi yang tersebut telah terjadi disampaikan, Axiata akan memacu peningkatan kinerja dan juga mempercepat perkembangan yang mana menguntungkan di area seluruh Indonesia dan juga wilayah lainnya, juga menyediakan seluruh kemungkinan layanan digital telco, industri digital, juga infrastruktur yang dimaksud ada, yang tersebut didukung dengan alokasi modal yang tersebut terfokus,” pungkas Vivek.

Artikel Selanjutnya Strategi Ini adalah Jadi Cara XL Axiata Gaet Pelanggan Baru

sumber cnbc

Tags: , , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *