50% Aset Industri Lembaga Keuangan Nasional Dikuasai Bank KBMI 4, Mandiri lalu BRI Jawaranya

50% Aset Industri Lembaga Keuangan Nasional Dikuasai Bank KBMI 4, Mandiri lalu BRI Jawaranya
February 6, 2024

propertyindonesia JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat peningkatan aset pada bidang perbankan nasional mencapai 5% secara tahunan (year on year/yoy) dengan nilai total aset mencapai Mata Uang Rupiah 11.427,96 triliun pada tahun lalu per November 2023. Pertumbuhan aset yang disebutkan sejalan dengan tren kenaikan penyaluran kredit perbankan yang dimaksud sebesar 10,38% yoy pada tahun lalu.

Bank dengan kategori modal inti (KBMI) IV menjadi bank dengan penguasaan aset terbesar yakni dengan porsi aset 50% dari seluruh total aset di area sektor bank nasional dengan total nilai aset Mata Uang Rupiah 5.742,33 triliun.

Masing-masing bank pada KBMI 4 bahkan telah lama mencatatkan total nilai aset di dalam menghadapi Mata Uang Rupiah 1.000 triliun di area tahun lalu.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi jawara dengan nilai aset terbesar secara konsolidasi yakni mencapai Mata Uang Rupiah 2.174,22 triliun atau meningkat 9,11% yoy sepanjang tahun 2023. Sementara itu secara bank only, Bank Mandiri mencatat nilai aset Rp1.688,85 triliun atau bertambah 6,93% yoy.

Di sikap kedua ada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang tersebut secara konsolidasi mencatatkan nilai aset sebesar Rupiah 1,965 triliun, bertambah 5,33% yoy. Namun jikalau meninjau nilai total aset secara bank only, BRI justru menjadi jawaranya dengan total aset sebesar Rp1.835,24 triliun pada 2023 lalu atau berkembang 4,81% yoy.

Selisih total aset Bank Mandiri dengan BRI secara konsolidasi terpaut cukup berjauhan yakni sekitar Rp209,22 triliun pada 2023, bahkan gap yang disebutkan naik dari Rupiah 126,91 triliun pada akhir 2022. Hal ini disebabkan berbagai hal, salah satunya peningkatan kredit Bank Mandiri yang lebih lanjut tinggi 16,3% dibandingkan BRI yang tersebut berkembang 11,2% yoy, dan juga partisipasi dari anak bidang usaha masing-masing perseroan.

Sejalan dengan itu para bankir optimistis peningkatan aset yang tersebut berkualitas akan sejalan dengan peningkatan penyaluran kredit tahun 2024.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan didorong oleh perekonomian Indonesia yang akan bertambah dengan baik dalam 2024, pihaknya memiliki target perkembangan kredit di tempat kisaran 13%-15%, dengan strategi menguatkan kompetensi penyaluran kredit pada segmen wholesale banking.

Sementara itu Direktur BRI Sunarso mengatakan target kredit agresif di dalam kisaran 11%-12% yoy dengan menyasar segmen peningkatan baru dari sektor ultra mikro. 

Selanjutnya di dalam tempat ketiga dengan total aset terbesar diisi oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai aset secara konsolidasi sebesar Simbol Rupiah 1.408 triliun, bertambah 7,1% yoy. Sementara secara bank only nilai aset BCA sebesar Simbol Rupiah 1.370,87 triliun atau meningkat 6,82%.

Adapun PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berada dalam sikap keempat dengan total nilai aset Rp1.086,66 triliun atau meningkat 5,52%, sementara secara bank only nilai aset BNI mencapai Rupiah 1.048,73 triliun atau meningkat 5,13% yoy.

Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggaraini mengungkapkan tahun ini pihaknya akan datang konsisten menyokong perkembangan kredit yang dimaksud berkualitas untuk menjaga perkembangan aset bank yang tersebut berkualitas.

“BNI akan konsisten pada membukukan peningkatan kredit yang tersebut berkualitas dari segmen konsumen, Corrporate dan juga UMKM sehingga kualitas aset akan sehat di jangka panjang,” kata Novita.

Sejalan dengan itu BNI memiliki target pertumbuhan kredit di dalam kisaran 9% sampai 11% pada tahun 2024.

Untuk menjangkau lebih banyak banyak debitur, BNI akan memperluas digitalisasi sejalan dengan proses pengembangan perusahaan dengan kegiatan yang mana lebih banyak Advannce.

“Transformasi cabang hingga peningkatan skala usaha perusahaaan anak yang dimaksud memungkinkan BNI memiliki proposisi nilai atau value proposition lalu customer injection yang dimaksud unggul,” kata dia.



Tags: , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *